Kebangkitan Timnas Indonesia dari Jerat Kemunduran

Oleh: Rendiva Rio Ferdinand


  Timnas Indonesia berfoto bersama usai pengalungan medali Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Sabtu 1 Januari 2022. Indonesia menduduki juara kedua usai seri melawan Timnas Thailand dengan skor 2-2 atau kalah agregat 2-6. ANTARA FOTO/Flona Hakim

UkmJurnalisHumasUtBogor - Pada hari Sabtu (1/1/2022) menjadi hari yang melelahkan bagi Timnas Indonesia karena mendapatkan skor seri pada final leg yang kedua ini saat melawan Thailand yaitu 2-2. Pada leg pertama juga Indonesia dihajar habis-habisan oleh Timnas Thailand dengan hasil akhir skor 4-0. Jadi secara resmi Indonesia mengalami kekalahan telak dengan hasil skor agregat 6-2 dan kembali mendapatkan gelar runner-up pada kejuaraan AFF Suzuki Cup 2020 ini.


Sudah sebanyak enam kali Indonesia mendapatkan gelar runner-up pada gelaran Piala AFF yaitu, pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan yang terakhir pada 2022. Kali ini Indonesia memang lagi-lagi harus merasakan gelar runner-up kembali, namun pada Piala AFF ini Timnas Indonesia menunjukkan performa yang baik. Hal ini diungkapkan oleh PSSI atas kepuasan dengan kinerja Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, “Kami melihat ini positif. Para pemain timnas banyak yang baru berumur di bawah 23 tahun. PSSI memang menyiapkan timnas untuk masa depan dan inilah hasilnya,” ujar Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, kepada Antara, Senin, 3 Januari 2022. Semua peningkatan kinerja dan performa Timnas Indonesia ini tidak terlepas dari seorang maestro andal yaitu coach Shin Tae-yong.



Pada Januari 2020, Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Korea Selatan resmi menjadi pelatih untuk Timnas Indonesia. Dilansir dari laman PSSI, Shin Tae-yong menyatakan pendapat dan harapan ke depannya saat menjadi pelatih Timnas Indonesia, “Bagi saya ini adalah sebuah tantangan. Saya tahu atmosfer sepak bola Indonesia sangat luar biasa dengan suporter yang fanatik. Saya juga melihat, pengurus federasi memiliki semangat yang kuat untuk membangun sepak bola Indonesia ke level yang tinggi.” Setelah berjalan satu tahun lebih, Shin Tae-yong mulai mendapatkan visi yang bagus terhadap pemain talenta muda yang saat ini sedang bermain di timnas U-16, U-19, dan U-23.


Selain sudah mendapatkan visi yang bagus terhadap para talenta muda Timnas Indonesia, dia juga berusaha untuk bisa beradaptasi dengan baik terhadap kebudayaaan yang ada di negara Indonesia. Hal itu karena Korea Selatan memiliki kultur yang sangat berbeda dengan Indonesia dan Shin Tae-yong baru pertama kali menjadi pelatih di negara lain, dalam hal ini Indonesia. Dalam membantu proses adaptasi dengan setiap kebudayaan dan kebiasaan, dia didampingi oleh dua pelatih local, “Saya menyadari perbedaan kultur Indonesia dengan Korea Selatan, maka saya akan didampingi oleh dua pelatih local,” ujar Shin Tae-yong kepada Korea Joongang Daily. Kemudian selama dia melatih Timnas Indonesia, dia mulai menemukan kekurangan yang bersifat fundamental di dalam kebiasaan setiap pemain, seperti misalnya pola makan yang kurang baik, latihan peningkatan massa otot sebagai bentuk pertahanan diri pemain ketika bertanding, dan pengelolaan mental serta sikap professional yang kurang.



Akan tetapi, Shin Tae-yong senang dengan perkembangan Timnas Indonesia karena pemfokusan pada sisi fundamental pemain mulai terdapat peningkatan yang baik dan saat ini dia sedang meracik formula untuk mencetak pemain yang berkualitas. Langkah awal untuk mencetak pemain yang berkualitas, dia mulai dari pembentukan skuad U-20 yang akan menghadapi Piala Dunia U-20 2023. Harapannya adalah dengan konsistensi kepemimpinan Shin Tae-yong dalam melatih punggawa muda Timnas Indonesia, dapat membawa Timnas Indonesia menjadi “Macan Asia.” “Jika kami bisa membuat skuad U-20 yang bagus, maka secara otomatis pemain yang di bawahnya akan memiliki patokan yang bagus. Jika saya membuat tim yang bagus, pemainnya bisa bertahan sampai 10 tahun,” ujar Shin Tae-yong kepada Myeongjangdeul.

 

Komentar

  1. Semoga Timnas Indonesia bisa menjadi Macan Asia

    BalasHapus
  2. Waahhh perjuangan Timnas Indonesia begitu penuh perjalanan panjang

    BalasHapus
  3. KEREENN BANGETT, BANGKITLAH GARUDA INDONESIA!111!1!1!1!1!1!1!1

    BalasHapus
  4. Gapapaa meskipun jadi runner up lgi untuk yg kesekian kalinya tapi kali ini di bawah asuhan STY saya acungi jempol

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mahasiswa Universitas Terbuka Bogor, Menggelar Festival Mahasiswa Perdana-Nya

Inilah 5 Mall di Bogor yang Menarik untuk Dikunjungi

Sukses! Komunitas Mahasiswa UT Bogor Menggelar Pekan Raya Ramadhan