Mengenal Self Improvement

 Oleh - Hanifah

 

Pernahkah kalian mendengar pepetah yang berbunyi, “Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin”?  Pepatah tersebut bukanlah membicarakan tentang cuaca kemarin dan hari ini, melainakn diri kita sekrang dengan yang lalu. Nah, dari pepatah ini juga terselip pelajaran hidup mengenai self improvement. Sebenarnya, apa itu self improvement dan bagaimana cara melakukannya?

 

Apa itu self improvement?

 


Sebagian dari kita mungkin paham dengan istilah ini, tapi kesulitan dalam menyampaikan melalui kata – kata. Secara sederhana, Kita bisa mengartikan self improvement sebagai peningkatan diri.

Versi lengkapnya Self Improvement ,  yaitu pengembangan diri yang meliputi segala kegiatan yang meningkatkan identitas diri, mengembangkan bakat dan potensi, membangun sumber daya manusia dan fasilitas kinerja, meningkatkan kualitas hidup dan memberikan kontribusi dalam mewujudkan impian dan cita cita.

 

Pada dasarnya semua manusia memiliki kualitas diri masing masing. Namun sebagai manusia kita perlu memiliki peningkatan dalam kehidupan kita. Peningkatan diri juga tidak hanya di terapkan pada seorang individu saja, tapi juga bisa kita terapkan dalam sebuah organisasi dan sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya.

 

Pentingnya self improvement

Ada banyak alasan bagi diri kita untuk melakukan self improvement

 

Pertama, peningkatan diri bisa meningkatkan kesadaran diri. pasalnya, hal baik maupun buruk pasti kita hadapi di setiap harinya. Dengan adanya peningkatan diri, kita bisa lebih mengenal kepribadian , cara berfikir dan perasaan yang kita rasakan ketika dihadapan hal baik maupun buruk.

Kedua, peningkatan diri juga dapat membantu kita mengenal apa saja kemampuan yang dimiliki dan seberapa besar batasnya. Hal ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik untuk menetapkan tujuan dan cara mewujudkannya.

Ketiga, Self Improvement ternyata memberikan dampak positif bagi kita pada kesehatan mental. Kita tidak akan termenung meratapi kegagalan, tidak lagi membenci diri sendiri dan belajar untuk mencintai diri sendiri.

 

Bukan hanya pada diri sendiri saja Self Improvement juga berguna untuk lingkungan sekitar kita juga lho.kita akan berusaha menjaga hubungan dengan orang – orang di sekitar. Secara langsung, ini bisa menghindari stress berat dan penyakit mental yang perlu pengobatan.

 

 Bagaimana cara memulai self improvement ?

 

Peningkatan diri ini akan melibatkan dengan aktivitas sehari- hari. Berikut ini beberapa contoh kecil yang bisa kita ikuti untuk pribadi yang lebih baik dari kemarin.

 

1.     Mengembangkan Hobi



Tentu tak ada lagi hal yang menyanagkan selain terbenam dalam hobi dan aktivitas yang kita sukai. Memiliki hobi dan mengambangkannya membantu kita untuk mengekspresikan emosi sekaligus memberi motivasi untuk mengembangkan skill sebagai bentuk self – improvement.

Anda bisa engalokasikan waktu untuk melakukan aktivitas positif yang memang disukai sebagai bentuk self-improvement entah itu fotografi, menulis, bermain  game, dan hobi lainnya. Namun, lakukanlah aktivitas tersebut dengan bijak dan tidak berlebihan. Berlebihan dalam menekuni hobi dapat menimbulkan kebosanan dan menghilangkan rasa tertarik kita di kemudian hari.

 

2.     Membuat tujuan-tujuan yang realistis

 


Salah satu hal yang membuat kita bersemangat dalam menjalani hidup adalah goals dan tujuan- tujuan yang kita rancang. Memiliki tujuan spesifik pun membuat kita merasa berprestasi tiap kali suatu goal telah dicapai.

 

Entah itu goal untuk menurunkan berat badan, menabung untuk membeli barang yang memang dibutuhkan, atau bercita-cita untuk berkerja di perusahaan idaman, memiliki tujuan dalam hidup membuat kita bersemangat dan terus termotivasi.

 

Dalam menciptakan tujuan tertentu dalam hidup, kita harus merancangnya menjadi tujuan realistis. Tujuan tersebut harus jelas, bijak, dan berbasis waktu yang memang mungkin untuk dicapai.

 

3.     Menguatkan growth mindset

 


Hidup selalu dipenuhi dengan kesuksesan dan kegagalan yang datang silih berganti. Dua fenomena tersebut tentunya mempengaruhi kondisi psikologis kita seperti saat kita menjadi sedih ketika gagal mengejar tujuan tertentu. Untuk itu, dalam menerapkan self-improvement  penting bagi kita untuk mengembangkan pola piker yang disebut  growth mindset.

 

Growth mindset  merujuk pada keyakinan bahwa kita selalu mampu untuk meningkatkan meningkatkan kemampuan dan kualitas diri. pola piker  growth mindset  tersebut bisa dikuatkan dengan mengantisipasi tantangan-tantanga yang berisiko muncul kapan pun. Artinya, saat merancang tujuan, pastikan kita juga memikirkan risiko rintangan yang senantiasa mengintai di perjalanan.

 

4.     Melihat kegagalan dari perspektif yang berbeda

 


Tentunya mustahil jika setiap tujuan yang ingin diraih selalu berhasil dan sukses. Adakalnya kita gagal dalam meraih tujuan tertentu yang berisiko mempengaruhi kondisi psikologis.

 

Ingat bahwa kegagalan bisa terjadi karena berkontribusi. Hindari perilaku menyalahkan diri sendiri saat gagal dan mencoba melihatnya dari perspektif yang berbeda. Misalnya, gagal mendapatkan suatu pekerjaan bisa dilihat bahwa ada kesempatan yang lebih baik tengah menanti.

 

Anda juga bisa mencerikatan masalah anda pada sahabat dan orang terdekat. Mereka bisa memberikan perspektif yang berbeda untuk membantu anda tetap bersemangat.

 

5.     Belajar menerima umpan balik dari orang lain

 


Umpan balik atau feedback  dari orang lain bermanfaat bagi diri anda karena anda bisa mendapatkan masukan yang positif sekaligus membangun (konstruktif). Umpan balik yang positif dapat dijadikan penyemangat agar anda semakin terpacu meraih cita-cita. Sementara itu, umpan balik konstruktif dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki diri dan self-improvement.

 

 Apa pun jenis yang anda terima, jadikan umpan balik sebagai langkah agar anda semakin bersemangat berkarya bukan malah menurunkan kinerja.

 

6.     Berbuat baik

 


Melakukan kebaikan untuk orang lain tak hanya bermanfaat untuk orang yang menerima kebaikan anda. Anda sebagai pemberi pun akan mendapatkan manfaat yang tak ternilai harganya. Misalnya, anda akan lebih berempati dan peka terhadap kebutuhan orang lain. Empati yang tumbuh dalam diri akan membantu meningkatkan kebahagiaan dalam hidup.

 

7.     Belajar membuat to do list

 


Langkah self-improvement ini terdengar sederhana. Namun, dampaknya sangat besar untuk meningkatkan kemampuan dan produktivitas anda. Membuat daftar rencana dapat memindahkan “kekhawatiran” anda terkait tugas dan deadline yang menumpuk ke selembar kertas atau layar laptop. Dengan begitu, pikiran anda akan lebih tenang dan tidak lagi memikirkan hal-hal yang membuat stres.

 

Selain itu, membuat  to do list juga mengurangi kemungkinan anda melupakan hal-hal penting yang harus dilakukan. Produktivitas pun akan meningkat dan membantu anda untuk meraih self-improvement.

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mahasiswa Universitas Terbuka Bogor, Menggelar Festival Mahasiswa Perdana-Nya

Inilah 5 Mall di Bogor yang Menarik untuk Dikunjungi

Sukses! Komunitas Mahasiswa UT Bogor Menggelar Pekan Raya Ramadhan